Betapa pentingnya flashdisk, gemas rasanya jika data-datanya harus hilang hanya karena kita salah cara merawat dan menjaganya. Apalagi saat Anda membutuhkannya untuk install netbook dengan flashdisk. So, inilah tips komputer agar flashdisk kita lebih awet dan tahan lama sehingga datanya sehat dan selamat.
Inilah 15 Cara Merawat Flashdisk Yang Benar Agar Awet dan Tahan Lama:
1. Jauhkan dari medan magnet tinggi seperti speaker komputer agar penyimpanan data tidak terganggu.
2. Simpanlah flahsdisk kita di tempat yang bersih dan tertutup dengan baik agar komponen tidak kotor dan berkarat.
3. Selalu backup data dari flashdisk ke dalam komputer yang dilindungi anti virus agar keamanan data terjamin.
4. Setelah kita gunakan di komputer lain scan dengan antivirus agar aman dari virus yang terbawa.
5. Hindari memukul-mukulkan dan menjatuhkan flashdisk agar komponen di dalamnya tidak rusak.
6. Jaga flashdisk dari suhu panas dan dingin yang berlebihan agar komponen tidak rusak.
7. Periksalah saku Anda sebelum pakaian Anda cuci, jangan sampai flashdisk terendam ke dalam air kecuali yakin benar-benar anti air.
8. Eject atau stop untuk mematikan flashdisk terlebih dulu sebelum kita cabut.
9. Dianjurkan tidak mengedit file yang ada di flashdisk secara langsung, sebaiknya kopi dan editlah dalam hard disk, baru anda simpan kembali kedalam flashdisk setelah selesai.
10. Jagalah hologram, bungkus flashdisk dan simpan nota pembelian dengan baik untuk keperluan garansi.
11. Jangan terlalu sering format flashdisk karena dapat rusak dan mengurangi jumlah batasan hapus tulis.
12. Jika ada waktu defrag flash disk anda agar kinerja flashdisk lebih optimal.
13. Agar tidak mudah jatuh dan hilang, belilah tali flashdisk dengan warna mencolok.
14. Selalu Ejectlah flashdisk Anda sebelum mencabutnya dari komputer atau laptop Anda
15. Jagalah agar tutup flashdisk Anda tidak hilang, berilah tali atau belilah flashdisk yang tutupnya terjamin keamanannya. Sebab hilangnya tutup flashdisk dapat menyebabkan debu mengotori konektor yang ada didalamnya.
Flashdisk
Senin, 03 Maret 2014
Cara Kerja Flashdisk
Cara kerja flashdisk:
1. Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2. Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3. Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor.
4. Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5. Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian.
6. Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7. Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8. Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
1. Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2. Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3. Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor.
4. Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5. Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian.
6. Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7. Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8. Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)